"Punya pacar belom?" itulah yang pertanyaan yang banyak di ajukan oleh orang-orang kepada remaja ketika bertemu.Sebenarnya apa sih pacar itu sendiri? Pacar sendiri menurut saya merupakan suatu hubungan antar lawan jenis yang merupakan hasil dari mengungkapkan perasaan atau hatinya satu sama lain . Ungkapan hati atau perasaan bahkan bisa disebut rasa sayang itu sendiri muncul karena adanya pertumbuhan yang terjadi pada saat kita mulai tumbuh dewasa.Tapi apakah perasaan tertarik akan lawan jenis itu perlu kita ungkapkan meskipun banyak orang-orang tua yang masih tidak setuju apabila anaknya mencari cinta di usia yang dianggap masih begitu muda?
Mungkin saya sebagai remaja yang masih mengalami saat-saat ini pasti akan berkata "Ya, perlu". Tapi meskipun saya bersikap sebagai orang tua, saya juga pasti akan berkata "Ya, perlu". asal ada batas-batasnya Hal tersebut patut saya ucapkan karena mengungkapkan perasaan merupakan suatu hal yang begitu sepele. Bahkan mengungkapkan perasaan tersebut sudah kita lakukan sejak kita masih kecil meskipun hanya dalam lingkup keluarga. Namun mengungkapkan perasaan yang satu ini lebih sulit dan kompleks. Selain itu banyak juga orang yang tidak mampu mengungkapkan perasaan nya kepada siapapun. Hal ini juga mampu melatih seseotrang untuk menjadi lebih terbuka. Hal ini lah yang menurut saya mampu membuat seseorang lebih berpikiran dewasa. Saya berpendapat bahwa untuk menjadi manusia yang mampu berpikiran dewasa harus mampu melakukan hal-hal sepele salah satu contohnya seperti yang sudah disebutkan di atas.
Hal yang kedua menurut saya adalah pacar sebagai pendamping hidup kita yang ketiga selain yang pertama (Tuhan) dan yang kedua (keluarga termasuk orang tua). Meskipun pacar belum tentu bersifat abadi alias masih sementara. Namun selama perjalanannya pacar mampu sebagai tempat mencurahkan rasa suka dan duka yang ada dalam diri seseorang.
Hal yang ketiga adalah sebagai manusia yang dalam hidupnya terus menerus belajar, kita memerlukan seseorang untuk mensupport apa yang kita lakukan. Selain itu kita juga memerlukan orang lain dalam setiap pengambilan keputusan meskipun pada akhirnya keputusan itu sendiri bergantung pada diri kita masing-masing. Namun pacar mampu sebagai pemberi nasehat maupun bahan pertimbangan dalam pengambilan suatu keputusan. Pacar juga sebagai salah satu pensupport utama kita dalam aktivitas yang kita lakukan, ia mampu menjadi motivator yang kuat bagi kita untuk mencapai suatu hasil yang lebih baik.
Tetapi selain ketiga hal di atas, ada hal-hal yang juga harus diperhatikan agar mempunyai pacar itu tidak menjadi senjata yang mematikan diri kita sendiri. Kita tentunya harus membuat batasan-batasan salah satunya agar pacar tidak menjadi sesuatu yang merusak diri kita sendiri. Kita juga harus mengatur waktu, keuangan, dan lain-lain, karena mempunyai pacar itu kita harus pastinya mengeluarkan sesuatu yang extra untuk dia. Oleh karena kita harus pandai-pandai mengaturnya.
Pacar juga merupakan suatu batu loncatan sebelum anda menikah. Jadi pikirkanlah juga baik-baik saat berpacaran Hal yang juga terpenting adalah jangan lah mempermainkan perasaan pacar. Karena pacar kita itu pun sendiri juga manusia dan bukan mainan yang hatinya mampu diperbaiki begitu saja. Hewan yang kita sakiti pun juga memiliki perasaan takut dan trauma pada orang yang telah menyakitinya. Kalau hewan saja mampu berbuat seperti itu, apalagi manusia yang memiliki akal budi dan mampu berpikir. Cobalah renungkan hal itu.
Namun dari semua hal yang saya katakan di atas itu bergantung pada prinsip atau dari perpektif orang masing-masing. Tidak sedikit pula orang yang menganggap mempunyai pacar itu hanya membuang waktu dan konsentrasi semata. Namun mempunyai pacar merupakan sesuatu hal yang menurut saya cukup penting dalam pertumbuhan masa remaja kita untuk menapaki kehidupan kita yang akan menjadi seorang yang dewasa. Jadi pikirkanlah baik-baik dan jangan kecewakan pacar anda.
Mungkin saya sebagai remaja yang masih mengalami saat-saat ini pasti akan berkata "Ya, perlu". Tapi meskipun saya bersikap sebagai orang tua, saya juga pasti akan berkata "Ya, perlu". asal ada batas-batasnya Hal tersebut patut saya ucapkan karena mengungkapkan perasaan merupakan suatu hal yang begitu sepele. Bahkan mengungkapkan perasaan tersebut sudah kita lakukan sejak kita masih kecil meskipun hanya dalam lingkup keluarga. Namun mengungkapkan perasaan yang satu ini lebih sulit dan kompleks. Selain itu banyak juga orang yang tidak mampu mengungkapkan perasaan nya kepada siapapun. Hal ini juga mampu melatih seseotrang untuk menjadi lebih terbuka. Hal ini lah yang menurut saya mampu membuat seseorang lebih berpikiran dewasa. Saya berpendapat bahwa untuk menjadi manusia yang mampu berpikiran dewasa harus mampu melakukan hal-hal sepele salah satu contohnya seperti yang sudah disebutkan di atas.
Hal yang kedua menurut saya adalah pacar sebagai pendamping hidup kita yang ketiga selain yang pertama (Tuhan) dan yang kedua (keluarga termasuk orang tua). Meskipun pacar belum tentu bersifat abadi alias masih sementara. Namun selama perjalanannya pacar mampu sebagai tempat mencurahkan rasa suka dan duka yang ada dalam diri seseorang.
Hal yang ketiga adalah sebagai manusia yang dalam hidupnya terus menerus belajar, kita memerlukan seseorang untuk mensupport apa yang kita lakukan. Selain itu kita juga memerlukan orang lain dalam setiap pengambilan keputusan meskipun pada akhirnya keputusan itu sendiri bergantung pada diri kita masing-masing. Namun pacar mampu sebagai pemberi nasehat maupun bahan pertimbangan dalam pengambilan suatu keputusan. Pacar juga sebagai salah satu pensupport utama kita dalam aktivitas yang kita lakukan, ia mampu menjadi motivator yang kuat bagi kita untuk mencapai suatu hasil yang lebih baik.
Tetapi selain ketiga hal di atas, ada hal-hal yang juga harus diperhatikan agar mempunyai pacar itu tidak menjadi senjata yang mematikan diri kita sendiri. Kita tentunya harus membuat batasan-batasan salah satunya agar pacar tidak menjadi sesuatu yang merusak diri kita sendiri. Kita juga harus mengatur waktu, keuangan, dan lain-lain, karena mempunyai pacar itu kita harus pastinya mengeluarkan sesuatu yang extra untuk dia. Oleh karena kita harus pandai-pandai mengaturnya.
Pacar juga merupakan suatu batu loncatan sebelum anda menikah. Jadi pikirkanlah juga baik-baik saat berpacaran Hal yang juga terpenting adalah jangan lah mempermainkan perasaan pacar. Karena pacar kita itu pun sendiri juga manusia dan bukan mainan yang hatinya mampu diperbaiki begitu saja. Hewan yang kita sakiti pun juga memiliki perasaan takut dan trauma pada orang yang telah menyakitinya. Kalau hewan saja mampu berbuat seperti itu, apalagi manusia yang memiliki akal budi dan mampu berpikir. Cobalah renungkan hal itu.
Namun dari semua hal yang saya katakan di atas itu bergantung pada prinsip atau dari perpektif orang masing-masing. Tidak sedikit pula orang yang menganggap mempunyai pacar itu hanya membuang waktu dan konsentrasi semata. Namun mempunyai pacar merupakan sesuatu hal yang menurut saya cukup penting dalam pertumbuhan masa remaja kita untuk menapaki kehidupan kita yang akan menjadi seorang yang dewasa. Jadi pikirkanlah baik-baik dan jangan kecewakan pacar anda.